Selasa, 29 Maret 2016

Rensensi Novel Malam-malam Terang


Identitas buku
Judul               : Malam-malam Terang
Penulis             : Tasniem Fauzia Rais dan Ridho Rahmadi
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama
Kota terbit       : Jakarta          
Cetakan           : ke-1
Halaman          : 245 halaman
ISBN               : 978-602-032-454-8


Sinopsis
Tasniem, remaja kelas 3 smp yang saat itu bersekolah di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Impiannya setelas lulus SMP adalah masuk SMA 3 sebagai SMA idaman seluruh remaja Yogyakarta. Impiannya hancur ketika angka NEM yang didapatnya hanya memperoleh nilai 44,73. Tasniem hilang semangat dan sempat terpuruk dalam beberapa waktu. Semakin lama terpuruk, Tasniem memutuskan pergi ke Solo ke rumah si mbah demi mendapatkan jawaban dari segala masalah yang sekarang tengah ia hadapi. Keputusan Tasniem tepat, sepulang dari Solo, Tasniem sudah menemukan jawaban dari masalahnya dan sudah memutuskan jalan hidup untuk masa depannya. Ia memutuskan merantau demi menuntut ilmu ke Singapura. Ibu sempat terkejut dengan keputusannya dan sempat tidak memberikan izin karena faktor biaya. Namun, setelah ibunya berdiskusi dengan bapak, mereka sepakat untuk menjual sepetak tanah demi melanjutkan masa depan Tasniem ke Singapura. Tasniem berangkat ke Singapura dan petualangannyapun dimulai. Ia bersekolah di Globe College of Singapore, biasa disingkat dengan GC. Tasniem tinggal di asrama dan sekamar dengan Arin, Angelina, dan Cecilia. Arin asli dari India namun sudah dari kecil menetap di Inggris, Angelina adalah orang Indonesia, dan Cecilia gadis cerdas menurut Tasniem yang berasal dari Shanghai. Mereka berempat menjalin persahabatan yang sangat hebat. Suka duka mereka lalui bersama sebagai anak perantauan. Perbedaan dari setiap mereka justru mejadi pelengkap indahnya persahabatan. Selama di Singapura, Tasniem mendapat banyak pengalaman hidup yang tak ternilai. Homesick yang menjadi musuh besarnya selama di perantauan, sering menggodanya untuk pulang dan menyerah. Banyak hal yang Tasniem lakukan selama bersekolah di GC, ia pernah bekerja paruh waktu demi mendapatkan uang utuk beli tiket pesawat pulang ke Yogyakarta untuk liburam. Walau akhirnya pulang ke Yogyakarta harus batal demi membantu Angelina menemui ayahnya untuk terakhir kali di Malaysia, padahal ia sudah membeli kado jam tangan cantik untuk sang ibu tercinta. Tasniem percaya pada kata hatinya, kepentingan temannya jauh lebih penting pada saat itu. Banyak hal dan petualangan menarik lainnya yang sarat akan makna pada novel ini. Novel ini berakhir pada kesuksesan Tasniem mendapatkan beasiswa ke Jepang, negeri asal bunga sakura yang sangat ia idam-idamkan, ditambah pujaan hatiya Edo yang berjanji akan selalu mendukungnya dan akan berdiri di barisan paling depan menunggunya pulang. Edo adalah senior Tasniem saat SMP, sedari dulu Tasniem sudah menjadi penggemar rahasia Edo.

Unssur Instrinsik Novel
1.      Tema
Remaja yang pekerja keras dan pemberani, memliki jiwa yang kuat dan pantang menyerah demi mendapatkan kesuksesan hidupnya.
2.      Penokohan
a.    Tasniem : remaja yang pekerja keras dan pantang menyerah, baik hati, dan suka menolong teman
b.    Ibu  :  sosok wanita yang baik, penuh kelembutan, tegas, dan sangat berwibawa
c.    Bapak   : sosok ayah yang sangat bisa menjadi pantan anak-anaknya, tegas dan berwibawa, selalu mendidik anak-anaknya dalam jalan islam.
d.   Ridho Rahmadi (Edo) : baik, dan setia, senior Tasniem saat di SMP 5, Edo adalah pria yang sudah sangat lama disukai Tasniem, sejak SMP.
e.     Angelina : baik, dan setia kawan.
f.     Cecilia : cantik, cerdas, dan setia kawan
g.    Arin : cantik, baik, dan setia kawan
h.    Penohkoh lainnyan

3.      Alur
Alur pada cerita ini adalah alur maju, karena penyajian beritanya secara berurutan.
4.      Sudut Pandang
Sudut pandang orang pertama
5.      Amanat
Jadilah pribadi yang pekerja keras, selalu rendah hati, dan dapat menjadikan kegagalan sebagai sahabat yang setia. Selalu menghormati orang tua, dan dapat menjadikan perbedaan sebagai karunia yang indah pemberian tuhan yang harus selalu disyukuri.

Keunggulan dan Kelemahan Novel
1.      Keunggulan
Novel ini mengajarkan arti dari perjuangan, indahnya persahabatan dalam perbedaan, dan selalu menghormati orang tua. Novel ini bisa membius setiap pembaca seolah sedang berjuang tanpa mengenal lelah demi mencapai puncak kesuksesan seperti yang dialami Tasniem. Novel ini bisa dibaca oleh seluruh lapisan umur dan masyarakat, novel yang sangat baik, dapat menjadi motivasi dan pembakar semangat untuk terus berjuang demi mendapatkan apa yang diinginkan.
2.      Kekurangan
Kekurangan dari novel ini adalah adanya beberapa penulisan kata yang kurang tepat atau salah ketik. Dan beberapa kalimat bahasa Jawa yang tidak semua diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Kesimpulan

Novel ini layak dibaca oleh seluruh lapisan umur dan masyarakat, sangat mendidik, dan dapat memberi motivasi serta pembakar semangat. Cerita-cerita pada novel ini mengajarkan arti dari perjuangan dan mengingatkan untuk selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan tuhan. Novel ini juga mengjarkan indahnya persahabatan dalam perbedaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar