Indonesia adalah negara yang jumlah penduduknya kurang lebih mencapai 250 juta jiwa,dan tidak bisa dipungkiri bahwa laju pertumbuhan penduduk di Indonesia begitu pesat dan tidak bisa dihindari lagi. Meskipun pemerintah telah melakukan segala upaya untuk menghambat laju pertumbuhan penduduk, berbagai solusi sudah diupayakan, serta berbagai semboyan telah ditawarkan kepada masyarakat. Namun tetap saja laju pertumbuhan penduduk tidak bisa dihindari lagi.
Memang,
penduduk memegang peran penting dalam kemajuan ekonomi, karna menyediakan
tenaga kerja, para ahli, para pengusaha, dan para usahawan. Yang kesemuanya
menciptakan kegiatan ekonomi di negeri ini. Yang menjadi masalahnya adalah,
negeri ini sudah terlalu banyak para tenaga kerja dibandingkan dengan para
ahli, para pengusaha, dan para usahawan, yang membuat negeri ini penuh sesak
oleh para pengangguran. Maka dari itu laju pertumbuhan penduduk yang menimpa
negeri ini harus segera diselesaikan.
Ada
banyak sekali faktor yang menyebabkan laju pertumbuhan penduduk di negeri ini
terus meningkat mulai dari pendidikan akhir masyarakat yang minim, usia
menikah, pekerjaan masyarakat, dan sebagian besar masyarakat Indonesia yang
masih saja beranggapan bahwa “banyak anak banyak rezeki”. Kesemua itu merupakan tantangan bagi kita semua,
khususnya pemerintah.
Bagi
saya, tidak masalah bila pertumbuhan penduduk di negeri ini terus meningkat,
justru ini akan meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi. Asalkan syaratnya
sebagian besar para penduduk adalah para pengusaha. Bila selama ini negeri
tercinta kita selalu mengirimkan para tenaga kerjanya keluar negeri, bukan
mustahil suatu saat nanti negeri ini yang membutuhkan para tenaga kerja dari
negara-negara lain, karna negeri ini
sudah tidak ada lagi pengangguran. Syaratnya hanyalah, sebagian besar para
penduduk harus para pengusaha!
Seperti
yang sudah kita ketahui, sebuah negara baru dapat dikatakan sebagai negara maju
bila gaji rata-rata penduduknya RP 12 juta perbulan. Sangat jauh dari
pendapatan rata-rata penduduk di Indonesia. Dan
seorang Menteri Perekonomian bidang Industri dan Perdagangan, Edy Putra
Irawadi mengatakan, syarat dari negara maju salah satunya adalah memiliki
jumlah wirausaha minimal 2 persen dari total populasi. Saat ini, jumlah
wirausaha Indonesia masih kurang dari 2 persen atau sebanyak 700 ribu orang,
masih dibutuhkan sedikitnya 4 juta wirausaha baru. Dibandingkan dengan
negara-negara lain, perkembangan kewirausahaan di Indonesia masih sangat
kurang. Sungguh ini adalah masalah kita bersama.
Lantas, apa solusinya?
Apa yang bisa dilakukan negeri ini? Kemiskinan sudah sangat meraja rela, dan
pengangguran dimana-mana. Betapa tidak, semua masyarakat berlari-lari mengejar
pekerjaan. Lalu apa solusinya? Menurut saya, mengapa kita tidak mengubah
pemikiran masyarakat Indonesia dengan menanamkan pendidikan sejak dini kepada
masyarakat agar tidak lagi berlari-lari mengejar pekerjaan, tetapi siap dan
berani berdiri tegak menciptakan lapangan pekerjaan. Berikan suntikan
pendidikan sejak dini kepada masyarakat, bila perlu dari bangku sekolah. Beri
iming-iming kepada masyarakat bahwa menjadi seorang pengusaha jauh lebih indah
dibanding hanya harus menjadi seorang
pegawai. Tuntut masyarakat untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif. Caranya,
berikan pendidikan sejak dini, berikan motivasi, berikan semangat, dan tunjukan
figur-figur para pengusaha yang sukses di Indonesia agar masyarakat termotivasi.
Tentu,
ini tidak mudah. Tapi yakin dan percaya billa dilakukan dengan sungguh-sungguh,
suatu saat negeri ini akan menjadi negeri yang maju. Mulailah pada diri kita
masing-masing, tanamkan minat berpengusaha pada diri sendiri. Chairul Tanjung,
seorang pengusaha sukses di Indonesia yang merupakan bekas anak singkong
mengatakan, “untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia
dibutuhkan 5 juta pengusaha”.
mulai
sekarang jangan berpikir bagaimana cara mendapatkan pekerjaan, tetapi berpikirlah
bagaimana agar bisa membuka lapangan pekerjaan. Dengan begitu, Indonesia
tercinta ini akan menjadi negeri yang maju, dan laju pertambahan penduduk tidak
lagi menjadi masalah terhadap kesejahteraan sosial ekonomi.
jadi postingan yang ini toh yang katanya jadi buat nadiya diundang ke istana negara? keren abis!
BalasHapuseh ada kak Winarty yang kecenya badai ;)
Hapus