Rabu, 02 Juli 2014

Pengaruh Pertambahan Penduduk Terhadap Kesejahteraan Sosial Ekonomi

Oleh : Nadiya Fazillah

          
  Indonesia adalah negara yang jumlah penduduknya kurang lebih mencapai 250 juta jiwa,dan tidak bisa dipungkiri bahwa laju pertumbuhan penduduk di Indonesia begitu pesat dan tidak bisa dihindari lagi. Meskipun pemerintah telah melakukan segala upaya untuk menghambat laju pertumbuhan penduduk, berbagai solusi sudah diupayakan, serta berbagai semboyan telah ditawarkan kepada masyarakat. Namun tetap saja laju pertumbuhan penduduk tidak bisa dihindari lagi.
            Memang, penduduk memegang peran penting dalam kemajuan ekonomi, karna menyediakan tenaga kerja, para ahli, para pengusaha, dan para usahawan. Yang kesemuanya menciptakan kegiatan ekonomi di negeri ini. Yang menjadi masalahnya adalah, negeri ini sudah terlalu banyak para tenaga kerja dibandingkan dengan para ahli, para pengusaha, dan para usahawan, yang membuat negeri ini penuh sesak oleh para pengangguran. Maka dari itu laju pertumbuhan penduduk yang menimpa negeri ini harus segera diselesaikan.
            Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan laju pertumbuhan penduduk di negeri ini terus meningkat mulai dari pendidikan akhir masyarakat yang minim, usia menikah, pekerjaan masyarakat, dan sebagian besar masyarakat Indonesia yang masih saja beranggapan bahwa “banyak anak banyak rezeki”. Kesemua itu  merupakan tantangan bagi kita semua, khususnya pemerintah.
            Bagi saya, tidak masalah bila pertumbuhan penduduk di negeri ini terus meningkat, justru ini akan meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi. Asalkan syaratnya sebagian besar para penduduk adalah para pengusaha. Bila selama ini negeri tercinta kita selalu mengirimkan para tenaga kerjanya keluar negeri, bukan mustahil suatu saat nanti negeri ini yang membutuhkan para tenaga kerja dari negara-negara lain, karna  negeri ini sudah tidak ada lagi pengangguran. Syaratnya hanyalah, sebagian besar para penduduk harus para pengusaha!
            Seperti yang sudah kita ketahui, sebuah negara baru dapat dikatakan sebagai negara maju bila gaji rata-rata penduduknya RP 12 juta perbulan. Sangat jauh dari pendapatan rata-rata penduduk di Indonesia. Dan  seorang Menteri Perekonomian bidang Industri dan Perdagangan, Edy Putra Irawadi mengatakan, syarat dari negara maju salah satunya adalah memiliki jumlah wirausaha minimal 2 persen dari total populasi. Saat ini, jumlah wirausaha Indonesia masih kurang dari 2 persen atau sebanyak 700 ribu orang, masih dibutuhkan sedikitnya 4 juta wirausaha baru. Dibandingkan dengan negara-negara lain, perkembangan kewirausahaan di Indonesia masih sangat kurang. Sungguh ini adalah masalah kita bersama.





Lantas, apa solusinya? Apa yang bisa dilakukan negeri ini? Kemiskinan sudah sangat meraja rela, dan pengangguran dimana-mana. Betapa tidak, semua masyarakat berlari-lari mengejar pekerjaan. Lalu apa solusinya? Menurut saya, mengapa kita tidak mengubah pemikiran masyarakat Indonesia dengan menanamkan pendidikan sejak dini kepada masyarakat agar tidak lagi berlari-lari mengejar pekerjaan, tetapi siap dan berani berdiri tegak menciptakan lapangan pekerjaan. Berikan suntikan pendidikan sejak dini kepada masyarakat, bila perlu dari bangku sekolah. Beri iming-iming kepada masyarakat bahwa menjadi seorang pengusaha jauh lebih indah dibanding hanya  harus menjadi seorang pegawai. Tuntut masyarakat untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif. Caranya, berikan pendidikan sejak dini, berikan motivasi, berikan semangat, dan tunjukan figur-figur para pengusaha yang sukses di Indonesia agar masyarakat termotivasi.
            Tentu, ini tidak mudah. Tapi yakin dan percaya billa dilakukan dengan sungguh-sungguh, suatu saat negeri ini akan menjadi negeri yang maju. Mulailah pada diri kita masing-masing, tanamkan minat berpengusaha pada diri sendiri. Chairul Tanjung, seorang pengusaha sukses di Indonesia yang merupakan bekas anak singkong mengatakan, “untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia dibutuhkan 5 juta pengusaha”. 



            mulai sekarang jangan berpikir bagaimana cara mendapatkan pekerjaan, tetapi berpikirlah bagaimana agar bisa membuka lapangan pekerjaan. Dengan begitu, Indonesia tercinta ini akan menjadi negeri yang maju, dan laju pertambahan penduduk tidak lagi menjadi masalah terhadap kesejahteraan sosial ekonomi.

2 komentar:

  1. jadi postingan yang ini toh yang katanya jadi buat nadiya diundang ke istana negara? keren abis!

    BalasHapus