Minggu, 28 Februari 2016

Kependudukan di Indonesia dan Segudang Permasalahannya

Oleh : Nadiya Fazillah
Motivator Muda Kependudukan 2016

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau.Terdapat 5 pulau besar di Indonesia, yaitu pulau Sumatera, pulau Jawa, pulau Kalimantan, pulau Sulawesi, dan pulau Papua. Negeri ini memiliki gugusan pulau yang membentang dari sabang hingga marauke dengan jumlah penduduk kurang lebih mencapai 250 juta jiwa. Hal ini menjadikan Indonesia berada di urutan ke-4 sebagai penduduk terpadat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat.


Definisi dari pertumbuhan penduduk sendiri adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya kelahiran(Birth), kematian (Death), migrasi masuk (In Migration), dan migrasi keluar (Out Migration).Penduduk akan bertambah jumlahnya, apabila terdapat bayi yang lahir dan penduduk yang datang, serta penduduk akan berkurang jumlahnya apabila terdapat penduduk yang mati dan penduduk yang keluar wilayah tersebut. Orang yang pertama kali mengemukakan tentang kependudukan adalah Thomas Robert Malthus dengan teorinya yang sering disebut dengan teori malthus, Malthus mengungkapkan dua pokok pendapat, yang pertama ia mengatakan bahwa bahan makanan adalah penting untuk kehidupan manusia, dan pendapatnya yang kedua mengatakan bahwa nafsu manusia tidak dapat ditahan. Malthus mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari bahan makanan, akibatnya pada suatu saat akan terjadi perbedaan yang besar antara penduduk dan kebutuhan hidup. Kemudian baru setelah teori ini muncullah bermacam-macam pendangan sebagai perbaikan dari teori malthus.

            Tentu pertumbuhan penduduk yang begitu pesat ini membawa dampak dan akibatnya, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Bagaimanapun, pertumbuhan penduduk juga dapat membawa dampak positif, pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat berpengaruh terhadap pertumban ekonomi. Menurut Wilson Rajagukguk dalam disertasi doktornya yang berjudul “Pertumbuhan Penduduk Sebagai Faktor Endogen Dalam Pertumbuhan Ekonomi Proporsional Dengan Angka Pertumbuhan Penduduk”. Yang artinya, pertumbuhan penduduk di Indonesia berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Tetapi, bila pertumbuhan penduduk yang terus meningkat tidak dibarengi dengan ketersediaan lapangan kerja yang cukup, hanya akan menimbulkan masalah kriminalitas saja, yang pada akhirnya akan menimbulkan dampak negatif.

            Berbicara soal dampak negatif, tentu pertumbuhan penduduk yang begitu pesat di indonesia memiliki segudang dampak negatif bagi negeri ini. Mulai dari tingkat kriminalitas yang akan semakin tinggi, lahan tempat tinggal berkurang, angka kemiskinan meningkat, angka pengangguran meningkat, angka kesehatan menurun, kemacetan terjadi dimana-mana, akan muncul wabah-wabah penyakit baru, serta semakin banyaknya polusi dan limbah yang berasal dari rumaha tangga, pabrik, perusahaan, industri, peternakan, dan lain-lain, serta segudang permasalah lainnya. Kesenjangan sosial yang terjadi dimana-mana terutama di kota-kota besar yang jumlah penduduknyanya lebih banyakdibanding kota-kota lain seolah sudah menjadi pemandangan yang biasa saja.

Sumber gambar www.kaskus.co.id

Lantas setelah pertumbuhan penduduk melahirkan segudang permasalahannya bagi negeri ini, kita yang terlahir sebagai mahkluk sempurna bernama manusia yang dibekali akal pikiran oleh sang pencipta, dapatkah kita hanya diam saja dan tidak melakukan apa-apa setelah melihat segudang permasalahan dan kesenjangan sosial yang ditimbulkan dari laju pertambahan pertumbuhan penduduk yang begitu pesat ini? Setidaknya masing-masing dari kita terutama para pemuda dapat melakukan hal kecil  yang dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi akibat dari laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali ini. Minimal dengan melakukan perubahan pada diri masing-masing. Tingkatkan kualitas sumber daya pada diri sendiri agar dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Tidak ada yang rugi dalam melakukan hal ini, mengajak diri sendiri untuk berkembang menjadi manusia yang lebih baik sehingga berguna bagi masyarakat sekitar. Pada akhirnya manfaat yang akan didapatkan kembali kepada diri sendiri pula. Semakin banyak manusia yang berkualitas di negeri ini, maka negeri ini akan semakin menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ajak orang-orang terdekat serta lingkungan sekitar untuk melakukan hal yang sama. Jadilah orang yang peduli terhadap masalah yang ditimbulkan dari laju pertumbuhan penduduk ini, jadilah motivator kependudukan bagi lingkungan sekitar. Sudah saatnya kita ikut andil dalam menyelesaikan permasalahan penduduk, sudah saatnya kita ikut membantu pemerintah dalam memerangi  permasalahan laju pertumbuhan penduduk. Masalah  ini harus menjadi perhatian kita bersama karena masalah ini adalah masalah kita semua. Lakukanlah perubahan, dimulai dari diri sendiri, untuk diri sendiri, serta lingkungan juga akan merasakan manfaatnya.

Usaha pemerintah dalam menangani permasalahan laju pertumbuhan penduduk tentu sudah sangat maksimal. Berbagai solusi sudah diupayakan, dan berbagai kebijakan juga sudah diterapkan di masyarakat. Namun, laju pertumbuhan penduduk tetap saja terus meningkat. Berikut adalah beberapa upaya yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi permasalahan dari laju pertumbuhan penduduk yang begitu pesat:

1.    Melaksanakan gerakan keluarga berencana
2.    Meningkatkan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun bagi masyarakat
3.  Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kemudahan dalam menjadi akseptor Keluarga Berencana
4.    Mempermudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan
5.    Menetapkan undang-undang perkawinan dan menetapkan batas usia menikah
6.   Membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS/ABRI hanya sampai pada anak kedua
7.    Meningkatkan produksi pangan
8.  Membangun sarana dan prasarana yang jumlahnya sebanding dengan jumlah penduduk
9.    Dan lainnya

Tentu usaha-usaha pemerintah tersebut hanya sia-sia bila tidak dibarengi kerja sama dengan seluruh masyarakat. Semestinya kita bisa ikut andil dan mengambil peran dalam membantu mengatasi permasalahan penduduk ini. Minimal dengan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah pada batas usia menikah, kita harus bisa mematuhinya. Atau dengan menjadi duta kependudukan di setiap daerah atau lingkungan masing-masing serta dapat memberikan contoh kepada orang-orang sekitar. Dengan begitu masalah pertumbuhan penduduk di Indonesia dapat teratasi dengan adanya kerja sama antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Sudah saatnya kita semua sadar akan masalah ini, dan mari bersama-sama mengatasi segala masalah yang timbul akibat permasalahan kependudukan. Bayangkan bila laju pertumbuhan penduduk ini semakin tidak terkendali, negeri ini akan semakin sesak, kemiskinan akan menjadi pemandangan sehari-hari, kemacetan akan menjadi hal yang biasa dan kriminalitas juga akan semakin merajarela. Tidak hanya itu, kondisi lingkungan juga akan semakin memburuk, dan ketersedian pangan pun akan semakin sulit didapatkan. Bila ketersediaan pangan semakin sulit artinya harga barang juga akan semakin tinggi, hal ini juga akan mempengaruhi kondisi ekonomi negeri ini. Jelas sudah laju pertumbuhan penduduk yang begitu pesat menimbulkan segudang permasalahan. Dampak dari masalah ini tidak hanya akan merugikan negara tetapi juga akan merugikan lingkungan sekitar serta merugikan kita sendiri. Oleh karena itu masalah ini adalah masalah bersama dan harus diselesaikan secara bersama. Mari bersama kita fokus dalam memecahkan masalah ini, semua berawal dari kesadaran diri sendiri, kesadaran untuk meningkatkan kualitas hidup, memiliki pendidikan yang tinggi, serta perencanaan yang baik dalam memilih usia yang tepat untuk berkeluarga. Dengan memiliki generasi yang baik, Indonesia kedepan juga akan lebih baik. Mari bersama kita mencari solusi yang dapat diterapkan ke dalam masyarakat sehingga dapat menghambat angka laju pertumbuhan penduduk yang seolah tak terkendali. Dimulai dari kita, dan untuk kita, serta lingkungan pun akan merasakan manfaatnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar