Perputaran zaman tidak akan
pernah membuat wanita menyamai laki-laki. Wanita tetaplah wanita dengan segala
kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah wanita harus mendapat
pendidikan dan perlakuan yang lebih baik, wanita harus sehat jasmani dan
rohani, berahklak, dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah, yang kesemuanya
hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan. _Rohana Kudus
Nabi
Muhammad telah membawa wanita dari alam kehinaan ke alam yang penuh kemuliaan. Wanita
harus bisa mandiri dan harus bisa mengerjakan banyak hal, wanita bukan hanya
soal cantik, imut, lucu, atau menggemaskan. Wanita harus cerdas dan pintar.
Entah akan berakhir di dapur atau sebagai wanita karir, wanita tetap harus
berpendidikan tinggi, cerdas, dan pintar. Karena wanita cerdas akan melahirkan
anak-anak yang cerdas. Jelas nasib sebuah bangsa ada di tangan wanita.
Indonesia
juga punya wanita yang katanya putri sejati, yang katanya harum namanya, ya Ibu
kartini. Mari kita lihat apakah putri sejati Indonesia hanya kartini saja,
apakah putri Indonesia yang harum namanya hanya Kartini saja. Perlu diketahui
Kartini bisa dikenal oleh bangsa Indonesia berkat seorang noni dari Belanda,
yaitu Abendanon. Kartini dianggap dapat berpikiran maju pada masanya karena
surat-suratnya. Jika Kartini hanya bisa memiliki pikiran-pikiran yang maju di
masanya, dan hanya karena dipromosikan oleh seorang noni dari Belanda, mengapa
Indonesia masih memilih Kartini sebagai putri sejati yang katanya harum
namanya? Jelas-jelas kartini dipromosikan oleh seorang noni dari Belanda.
Mari
kita jalan-jalan ke Aceh jaman dahulu, karena Aceh lumbung pemimpin perempuan
Hebat! Jika Kartini hanya bisa memiliki pikiran-pikiran yang maju di masanya,
semua itu masih di dalam pikirannya saja. Tetapi wanita Aceh sudah turun ke
medan perang, mengangkat senjata, sudah melakukan langkah, gerak lajunya telah
berada jauh di depan kartini. Jelas tubuh mereka jauh lebih harum dan suci,
karena tanpa rasa takut mengangkat senjata walau akhirnya harus syahid di medan
perang.
Berikut
beberapa wanita hebat yang nama dan tubuhnya jauh lebih harum dan suci. Yang
beberapa diantaranya telah syahid di tangan kafir:
1.
Ratu Nahrasiyah
Beliau adalah seorang raja perempuan yang
memimpin kerajaan samudra pasai. Jika masyarakat Indonesia hanya mengenal Ibu
Megawati sebagai pemimpin wanita pertama Indonesia, Aceh sudah lebih lama
memiliki seorang pemimpin wanita.
wanita cerdas dan memiliki pengetahuan ini adalah ratu kerajaan Aceh Darusalam
1641-1675. Beliau sangat dihormati oleh negara asing yaitu Belanda, Portugis,
Inggris, India, dan Arab.
Ratu yang satu ini adalah wanita yang tegas dan bertubuh tegap serta bersuara
lantang. Beliau juga mengeluarkan mata uang sendiri.
sultanah yang satu ini telah melakukan perubahan terhadap undang-undang dasar
kerajaan Aceh. Aceh dibentuk menjadi tiga federasi yang disebut tiga sagi (lhe
sagoe). Para pemimpin sagi disebut panglima Sagi.
pada masa kepeminmpina ratu yang satu ini, ia mandapat kunjungan dari persatuan
dagang Perancis dan Serikat dagang Inggris East Indian Company. Ia sempat pula
mengeluarkan mata uang emas.
wanita yang satu ini biasa disebut Malahayati. Seorang wanita yang sudah
menggentarkan dunia dengan keberaniaannya. Dia adalah Laksamana (panglima
perang) wanita pertama di dunia. Dia juga yang memimpin Armada “Inong Bale”
pasukan yang seluruh isinya adalah para janda. Malahayatilah yang telah membunuh
Cornelis de Houtman dan menawan Federick de Houtman serta menjebloskannya ke
tahanan kerajaan Aceh. Jhon Davis, seorang berkebangsaan Inggris, nahkoda kapal
Belanda yang mengunjungi kerajaan Aceh pada masa Malahayati menjadi Laksamana
melaporkan, kerajaan Aceh pada masa itu mempunyai perlengkapan armada laut
terdiri dari 100 buah kapal perang, dan ada yang berkapasitas 400-500
penumpang. Kehebatan Malahayati memimpin
angkatan perang ketika itu diakui oleh negara Eropa, Arab, China, dan India.
wanita yang satu ini sudah cukup banyak dikenal oleh masyarakat. Cut nyak Dien
dan pengikutnya melakukan perang gerilya. Ia tidak akan pernah menyerah selama
ia masih hidup, dan masih berdaya, perang suci melawan kafir akan terus ia
lakukan. Itu adalah sumpahnya. Cut Nyak Dien memimpin peperangan dan
bersembunyi di gunung-gunung.
Cut Nyak Meutia, wanita yang berparas cantik tetapi memiliki hati keras dan
tidak akan pernah ingin menyerah pada Belanda. Ia rela meminta cerai pada
suaminya kerena suaminya berpihak pada Belanda. Dan kembali melanjutkan
perjuangan melawan Belanda.
Sama seperti pejuang wanita lainnya, ia juga turun ke medan perang dan
mengangkat senjata. Ia adalah wanita yang tahan menderita dan juga sangat
disegani.
wanita satu ini adalah seorang pejabat bea cukai pelabuhan yang sangat
menentang Belanda. Ia juga bercerai dengan suaminya Tuanku Abdul Majid karena
suaminya menyerahkan diri pada Belanda. Ia akan tetap terus berjuang
menaklukkan Belanda bersama anak-anaknya. Wanita ini adalah figur dari
kesultanan Aceh yang paling anti Belanda (Historia Vitae Magistra,2011).
Dari beberapa wanita tersebut
adalah wanita-wanita yang pernah memimpin kerajaan Aceh, dan yang sudah
berjuang dengan gagah berani melawan keserakahan orang-orang kafir. Aceh sudah jauh lebih lama dipimpin oleh seorang
wanita, Aceh sudah jauh lebih lama menghargai para wanita, Aceh sudah jauh
lebih lama memiliki kesetaraan gender. Disaat wanita-wanita di belahan bumi
yang lain masih dibawah tekanan dan tidak bisa berbuat apa-apa, di Aceh sudah
banyak wanita-wanita yang menjadi tokoh dan pemimpin. Tentu masih lebih banyak
lagi wanita-wanita yang gagah berani tanpa rasa takut mengangkat senjata demi
melawan orang-orang kafir dan mempertahankan harga diri. Jauh mereka lebih suci
dan lebih harum.
Belanda
tidak pernah menaklukkan Aceh, kerajaan Aceh tidak pernah menyatakan takluk
kepada Belanda, Aceh tidak pernah di Jajah! Berdasarkan traktat London 1824,
Aceh daerah bebas dan berdaulat yang tidak boleh dijajah oleh Belanda atau
Inggris. Aceh tidak pernah dijajah!
Dengan
begitu, hanya Kartini saja yang namanya lebih harum? Hanya kartini saja putri
sejati Indoneisia? Hanya kartini saja putri yang mulia? Kenapa Indonesia begitu
mengagungkan Kartini yang hanya dipromosikan oleh seorang noni belanda? ya, hanya
dipromosikan oleh seorang noni belanda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar