Ada pertanyaan? Suasana selalu hening
tiba-tiba setelah kalimat sederhana seperti itu terdengar, sunyi senyap seperti
sedang bersembunyi dikejar-kejar orang jahat, atau memang sebenarnya sedang
sembunyi-sembunyi agar tidak disuruh bertanya oleh guru atau dosen atau atasan
atau apalah itu, termasuk saya sendiri. Ada banyak faktor yang menyebabkan
suasana selalu hening tiba-tiba saat suara sederhana namun menyeramkan ‘ada
pertanyaan’ itu terdengar. Mulai dari budaya malu, tidak mau tahu, atau memang
tidak tahu sama sekali karena tidak mendengarkan dari awal, ada juga yang malas
bertanya karena takut pertanyaannya dianggap bodoh, dan sejuta pikiran lainnya yang saat ini ada di kepala orang-orang yang
punya segudang pertanyaan, namun tak satupun ada yang ditanyakan.
Malu bertanya sesat di jalan. Kalimat
ini sudah bertahan sangat lama dan masih saja terus digunakan dari dulu hingga sekarang. Tapi
tetap saja orang-orang masih malas bertanya dengan segudang alasan seperti yang
sudah disebutkan di atas. Kalimat ini sendiri memiliki makna yaitu bila segan
bertanya berarti akan rugi sendiri karena persoalan yang dihadapi tidak
ditemukan jalan keluarnya. Sedangkan bertanya sendiri merupakan wujud dari
bentuk rasa keingintahuan yang ingin diungkapkan akan jawaban yang belum
diketahui. Maka dari itu, mulai sekarang bertanyalah bila punya pertanyaan, jangan
malu atau takut dianggap bodoh, karena pertanyaan terbodoh adalah pertanyaan
yang tidak pernah ditanyakan.